1 / 1

Mengenal lebih Dekat Profesi Dosen

Tingkat Pendidikan

Dunia dosen tentu lekat dengan kegiatan kuliah, memberikan ceramah di hadapan mahasiswa. Sudah pastilah seorang dosen harus lebih pintar dari mahasiswa dan mahasiswinya. Itu juga berarti seorang dosen seharusnya wajib untuk memiliki tingkat pendidikan yang lebih tinggi. Seorang dosen seperti yang diatur dalam undang-undang harusnya minimal menempuh pendidikan Strata II atau lebih tinggi.

Tahukah kamu bahwa menjadi seorang dosen di Indonesia itu tidak mudah? Tidak percaya? Kamu wajib menyimak seluk-beluk dunia dosen di Indonesia sebelum melakukan penilaian tersebut.

Jangan menilai bahwa kuliah di tingkat ini mudah lho. Menempuh pendidikan S2 atau lebih tinggi sangat menguras tenaga dan energi. Belum lagi tugas kuliah yang menumpuk dan terkadang seorang calon dosen yang menerima beasiswa harus memenuhi target nilai yang diberikan oleh lembaga pemberi beasiswa.

Selama masa kuliah, seringkali juga si calon dosen rela menjadi asisten dosen yang menggantikn dosen mengajar pada waktu-waktu tertentu. Menjadi asisten seorang dosen juga tidak mudah. Calon dosen harus membantu dosen tersebut bukan hanya ketika menggantikan mengajar, namun juga saat dosen tersebut melakukan pekerjaannya, si calon dosen wajib menawarkan diri untuk membantu.

.

Jam Kerja Padat

Percayalah bahwa jam kerja fleksibel bagi dunia dosen itu hanya mitos. Kamu pasti sudah tahu bahwa terkadang sebuah perguruan tinggi memiliki jam kuliah pagi dan sore. Tahukan kamu jika dosen yang mengajar pada dua jam tersebut terkadang adalah dosen yang sama.

Itu artinya pemikiran bahwa jam kerja seorang dosen itu fleksibel salah besar. Bahkan seorang dosen yang belum menyandang status sebagai dosen tetap di perguruan tinggi manapun bisa saja mengajar di lebih dari satu perguruan tinggi.

Jumlah dosen yang tidak seimbang dengan jumlah mahasiswa juga merupakan salah satu penyebab jam kerja tinggi seorang dosen. Di perguruan tinggi dengan jumlah mahasiswa mencapai ratusan di salah satu jurusannya tidak jarang dijumpai dosen yang sering ‘mangkir’ dari kelas atau sangat sulit ditemui oleh mahasiswanya. Nah hal itu bukannya dilakukan dengan sengaja oleh seorang dosen, namun jam kerja padatlah yang menyebabkan hal tersebut.

Rasa Bosan

Seorang mahasiswa bosan karena terus mengulang kelas yang sama. Apakah kamu juga tahu bahwa dosen bisa merasa bosan kepadamu. Apalagi jika kamu mengulang kelas lebih dari dua kali.

Dunia dosen memang lekat dengan kegiatan mengajar di kampus. Meski begitu, seorang dosen juga terkadang merasa jenuh ketika mengajar. Jangan kamu kira bahwa mengajar itu mudah. Menyampaikan sebuah materi agar dapat diterima oleh seluruh mahasiswa dan mahasiswi itu tidak mudah.

Ketika sedang menyampaikan materi kuliah namun tanggapan dari kelas tidak menarik, seorang dosen juga bisa tersinggung. Belum lagi jika mahasiswa tersebut sering kabur dari kelas. Menghadapi masalah-masalah seperti ini, bisa jadi seorang dosen juga terkadang jenuh sehingga menjadi seadanya saja dalam menyampaikan materi kuliah.

Penelitian

Sesuai dalam yang diatur dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi, seorang dosen wajib melakukan penelitian dalam periode waktu tertentu untuk meningkatkan mutu dari materi pendidikan perguruan tingkat lanjutan. Yang harus kamu tahu, penelitian ini tidak mudah. Penelitian ilmiah hampir sama dengan membuat skripsi bahkan lebih sulit. Bagi kamu yang sudah mendapatkan pengalaman ini, apakah kamu masih menganggap menjadi dosen itu mudah?

Sulitnya untuk membuat sebuah penelitian ilmiah ini dapat kamu lihat dalam jumlah dosen yang mengumpulkan penelitian ilmiah dibandingkan dengan jumlah dosen tersebut. Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Prof. Dr. Darsono pernah mengatakan bahwa masih banyak sekali dosen yang malas dalam melakukan penelitian ilmiah.

Arif Hidayat

<a href="https://info.cientifica.edu.pe/wp-content/upgrade/slot-dana/" rel="dofollow">slot dana tanpa rekening</a>

Comments